Ad imageAd image

Lahirnya Progam SI IPAR Sangat Membantu Anak Papua Dapatkan Pendidikan yang Layak

Admin PERS
345 Views
2 Min Read

Oksibil – Ketekunan Belajar anak-anak Papua khususnya di Kampung Okmakot wajib menjadi contoh anak-anak sebayanya. Bagaimana tidak, meski terbatas Fasilitas dan tenaga pengajar, antusias mereka sangat tinggi untuk belajar, Jumat (29/7/22).

Rata-rata mereka yang putus sekolah, berumur antara 7 hingga 12 tahun. Hal yang menjadi hambatan tersebut bukan hanya persoalan biaya, namun fasilitas dan tenaga pengajar yang terbatas ikut menjadi faktor pendukung putusnya harapan mereka mendapatkan untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Bahkan di perkampungan kecil, tenaga pengajar dan fasilitas pendidikan tidak ada.

Namun harapan itu kembali bersinar sejak adanya Program SI IPAR yang digagas oleh Satgas Binmas Noken dalam Operasi Damai Cartenz 2022. Bahkan Program SI IPAR ini telah banyak membantu anak -anak sejak pelaksanaan Operasi Nemangkawi pada tahun 2021 yang saat ini diganti Operasi Damai Cartenz.

Sejak Program SI IPAR ini berjalan, sudah puluhan anak – anak Papua kembali mencicipi pelajaran yang seharusnya mereka dapatkan. Tidak hanya mengenalkan Abjad, Huruf dan berhitung Binmas Noken juga mengenalkan dasar-dasar negara dan Pancasila. Hal ini untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air mereka kepada bangsa dan negaranya.

Baik dari Pimpinan tertinggi Polri maupun para tokoh yang berperan aktif serta para Orang Tua berharap kegiatan ini dapat terus berkesinambungan. Rasa semangat yang tinggi anak-anak yang ingin belajar sepadan dengan para petugas yang mengajar (Binmas Noken), meskin dalam tugasnya mereka harus menempuh jarak yang jauh serta mendan yang sulit untuk sampai di lokasi.

Share this Article